Giri Suprapdiono Tantang Firli Debat, Ferdinand: Bentuk Pelarian karena Tidak Terima Kenyataan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono memberikan undangan debat kepada Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, kemarin 4 Juni 2021, Firli tidak hadir untuk memenuhi undangan tersebut di Gedung Merah Putih KPK.

Aktivis sosial politik dan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa ajakan untuk berdebat bukan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan, khususnya KPK.

“Ajakan debat itu hanya sebuah pelarian dari pihak yang memang tak bisa menerima kenyataan. Debat itu bukan bagian dari penyelesaian masalah,” kata Ferdinand kepada Mata Indonesia News, Sabtu 5 Juni 2021.

Mantan politisi partai Demokrat ini juga menilai bahwa ajakan untuk berdebat hanya bertujuan untuk menggiring opini publik. Hal ini dinilai hanya sebagai drama yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak terima atas keputusan ketua KPK untuk menonaktifkan 51 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

“Inilah drama opini yang mau dimunculkan oleh pihak-pihak yang menyuarakan debat tersebut. Itu cuma pelarian dan omong kosong,” kata Ferdinand.

Seperti diketahui, sebanyak 1.271 pegawai KPK sudag resmi dilantik menjadi ASN pada 1 Juni 2021 lalu. Mereka dinyatakan lolos dalam tes wawasan kebangsaan sebagai bagian dari alih status pegawai KPK menjadi ASN.

Dalam tes ini 75 pegawai dinyatakan tidak lolos, 51 di antaranya diberhentikan dan 24 pegawai akan dibina kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Layanan Kesehatan Wujud Komitmen Kesejahteraan Masyarakat Papua

Oleh: Recky Rumbiak )* Peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Papua merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini