MATA INDONESIA, MANCHESTER – Kejadian memalukan kembali terjadi di Liga Premier Inggris. Setelah Anthony Martial dan Axel Tuanzebe, kini giliran pemain Manchester United lainnya, Marcus Rashford yang menjadi sasaran rasisme.
Rashford menjadi sasaran rasisme di media sosial setelah pertandingan MU melawan Arsenal yang berakhir imbang tanpa gol, Minggu 31 Januari 2021 dini hari WIB di Stadion Emirates.
Pemain asal Inggris menggunakan media sosial Twitter untuk menjawab serangan rasisme yang ditujukan kepadanya. Rashford mengaku bangga sebagai pemain kulit hitam.
“Kemanusiaan dan media sosial berada di situasi terburuk. Ya, saya kulit hitam dan setiap hari saya bangga dengan diri sendiri. Tidak ada seorang pun atau komentar apa pun, yang bisa membuat saya meras berbeda. Jadi maaf, jika kalian mencari reaksi keras, kalian takkan mendapatkannya di sini,” kicau Rashford, dikutip dari Sky Sports, Senin 1 Februari 2021.
“Saya tidak akan membagikan tangkapan layar. Ini merupakan tindakan tak bertanggung jawab dan seperti kalian bisa bayangkan, semua (akun) tidak asli. Saya punya banyak pengikut anak-anak dengan berbagai warna kulit dan mereka tak perlu membacanya,” ujar Rashford.
Sebelumnya, Tuanzebe dan Martial menjadi sasaran rasisme setelah Manchester United dikalahkan Sheffield United 1-2. Tak hanya pemain MU, Reece James (Chelsea) dan Romaine Sawyer (West Bromwich Albion) juga menjadi sasaran rasisme.