Genjot Ekonomi Daerah Lewat Kegiatan Mudik Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kegiatan mudik lebaran 2022 diharapkan dapat mendorong perputaran kembali roda perekonomian nasional menjadi lebih cepat.

Sebab, mudik yang tidak diperbolehkan selama 2 tahun terakhir telah menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia menjadi loyo dan membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi.

Selain itu, keputusan pemerintah atas cuti bersama membuat durasi libur lebaran kali ini menjadi genap seminggu penuh. Waktu libur yang panjang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengagendakan ajang silaturahmi keluarga sekaligus berwisata.

Hal ini tentunya akan berpotensi mendorong pergerakan ekonomi terutama di wilayah daerah. OK Bank bersama produk yang ditawarkan hadir untuk turut mendukung seluruh antusiasme dari momen mudik lebaran tahun 2022 ini.

“Program OK KTA memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. Proses pengajuan pinjaman hanya 5 menit dan pencairan 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai,” ujar Department Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan di Jakarta.

Melalui program OK KTA, OK Bank mengajak masyarakat untuk mudik lebaran 2022 dengan aman dan nyaman sekaligus membangun kampung halaman.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berkontribusi meningkatkan perekonomian daerah sembari mudik lebaran seperti jajan kuliner khas daerah setempat.

Selain itu, membawa buah tangan setelah mudik atau liburan merupakan kebiasaan dari banyak masyarakat. Membeli produk khas daerah dari UMKM lokal akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mengunjungi Lokasi Wisata Lokal. Dari gunung hingga pantai, bahkan desa pedalaman ataupun runtuhan bersejarah, Indonesia sesungguhnya memiliki banyak tempat-tempat menarik untuk dikunjungi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini