Gelontorkan Anggaran Rp 1 Triliun, Jokowi Bakal Bangun 4 Pos Perbatasan di Kaltara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Empat pos lintas batas negara (PLBN) di perbatasan bakal di bangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Utara (Kaltara). Keempat PLBN tersebut adalah PLBN Long Midang, Long Nawang, Sei Pancang, dan Labang.

Kepala Satuan Kerja Prasarana Permukiman Provinsi Kalimantan Utara Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Thamrin Husein mengatakan PLBN Long Midang, Long Nawang dan Sei Pancang akan dibangun 27 Desember 2019, sedangkan PLBN Labang dilelang dan dibangun tahun depan.

“Tiga yang fisik, satu DED Labang. Yang fisik, Kaltara semua ada tiga fisik yaitu Long Midang, Long Nawang dan Sei Pancang atau Sebatik. Dan tambah satu DED detail engineering design itu Labang tipe C,” kata Thamrin di Krayan, Nunukan, Jumat 20 Desember 2019.

Thamrin mengatakan, PLBN Long Nawang dan Labang dibangun pos tipe C. Kemudian PLBN Long Midang dan Sei Pancang diabngun pos tipe B karena jumlah pelintasnya lebih banyak.

“Labang tipe C. Long Nawang juga masih tipe C. Long Midang tipe B, Sei pancang tipe B karena pelintasnya lebih banyak,” ujarnya.

Pembangunan keempat PLBN memakan biaya sekitar Rp 1 triliun. Masing-masing menelan biaya sekitar Rp 200-an miliar. “Rp 245 miliar. (Labang) Rp 230 miliar,” katanya

Ketiga PLBN yang dibangun tahun ini selesai pada Mei 2021. Sedangkan Labang kemungkinan selesai di 2022 karena baru dibangun tahun depan.

Lebih jauh Thamrin menjelaskan fasilitas apa saja yang akan dibangun di kompleks PLBN. Seperti PLBN yang sudah dipercantik sebelumnya, pos batas negara juga akan dibangun pos induk, kantor Imigrasi, Karantina.

“Pembangunan di dalam adalah termasuk pos induk Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) dan dicap stempel paspor pelintas,” katanya.

Pos di perbatasan negara juga akan dibangun pasar, masjid, dan wisma. Pelintas yang tiba di PLBN saat malam bisa menginap sementara sebelum melanjutkan perjalanan.

“Akan terbangun pasar, masjid serta wisma Indonesia bagi umum pelintas bermalam di situ,” katanya.

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini