Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Pesan Ridwan Kamil ke Bupati dan Wali Kota

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memasuki gelombang ketiga Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan kepada bupati/wali kota untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Pertama, tingkatkan kapasitas tempat tidur rumah sakit (BOR) seperti saat puncak virus Covid-19 varian delta.

“Saya minta perhitungan BOR menggunakan kapasitas maksimal seperti saat delta menjadi puncaknya. Memang di awal tahun karena delta turun, kapasitas rumah sakit juga turun,” ujar Ridwan Kamil.

Kedua, seluruh pemda kabupaten/kota agar menegakkan protokol kesehatan 5M. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, memakai masker adalah hal yang paling ditekankan.

“Arahan Presiden prokes paling utama adalah masker. Arahan Pak Luhut ekonomi kita buka dengan bijak tapi urusan masker lebih ditingkatkan. Jadi saya titip paling fundamental meningkatkan kedisiplinan masker,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Di saat yang sama, tes (testing), telusur (tracking), dan tindak lanjut (treatment) harus terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Dengan kombinasi ini, Gubernur meyakini virus Covid-19 varian omicron bisa teratasi.

“Apapun namanya (varian virus COVID-19) solusinya itu saja berbaginya. Rakyat patuhi prokes negara mencari, merawat, men-treatment,” kata Kang Emil.

Terakhir, Kang Emil meminta kepada seluruh kepala daerah, TNI/Polri untuk mempercepat vaksinasi. Khususnya adalah kepada para lansia yang belum mendapatkan vaksin kedua.

Bagi daerah yang tingkat vaksinasinya sudah tinggi, didorong untuk melaksanakan kegiatan booster. Sehingga tidak ada berita tentang vaksin Covid-19 yang kadaluarsa.

“Kemudian tidak boleh ada vaksin yang kedaluwarsa, jadi jemput bola untuk segera dilakukan. Kemudian dikombinasikan dengan kebijakan pelayanan publik,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Asosiasi Planters Muda Indonesia Gelar Workshop UMKM Muda Bersama BPDPKS dan GAPKI Dalam Menangkal Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai US$ 28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 Triliun dan bahkan menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa industri kelapa sawit berhasil menopang ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebanyak Rp600 triliun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini