Gegara Israel, Warga Gaza Sampai Lupa Ancaman Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Warga Gaza, Palestina disebut sudah melupakan ancaman bahaya Covid-19 akibat serangan Israel yang berlangsung selama 11 hari.

Otoritas kesehatan Gaza berkata, akibat serangan tersebut, semua tindakan pencegahan dan penanganan jadi terbengkalai, karena sibuk menyelamatkan diri dari serangan yang menewaskan 250 orang tersebut.

Namun, untuk penanganan saat ini menjadi begitu sulit. Serangan Israel tak hanya menyasar warga, namun juga fasilitas kesehatan dan publik.

Meski demikian, otoritas kesehatan setempat menegaskan, bahwa setelah gencatan senjata, pihak mereka bertekad untuk kembali bekerja dalam penanganan pandemi sepenuh tenaga.

Juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Gaza, Ashraf Al Qidra menyebut, warga Gaza saat ini belum bisa maksimal dalam penerapan protokol kesehatan.

Sebelum konflik terjadi, Kementerian Kesehatan telah menargetkan penurunan grafik epidemiologis, namun kini justru kekhawatiran terjadinya pandemi gelombang ketiga semakin meningkat.

Lebih dari 100.000 warga Palestina mengungsi di bangunan dan sekolah yang dikelola UNRWA, badan bantuan dan pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina. Rami Al-Abadla, direktur unit pengendalian keamanan dan infeksi kementerian, mengatakan bahwa potensi terjadinya gelombang ketiga sangat tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini