Gedung DPR Bakal Jadi Tempat Konser Setelah Anggota Dewan Pindah

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Gedung kura-kura alias gedung perkantoran DPR RI kemungkinan besar akan disulap menjadi tempat hiburan seperti konser untuk meraup keuntungan bagi negara.

Tentunya, gedung kura-kura baru berfungsi seperti itu setelah seluruh anggota DPR RI pindah ke ibu kota baru di Kalimantan Timur nantinya, tepatnya di Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Saat ini, Kementerian Keuangan, Bappenas hingga Pemprov DKI tengah mengkaji, akan seperti apa nantinya aset-aset negara yang tertinggal di Jakarta setelah semua perangkat pusat berpindah ke ibu kota baru.

“Kalau Jakarta mau dijadikan pusat entertainment, kenapa gedung kura-kura tidak kita jadikan tempat konser hall. Itu pemikiran yang harus kita kembangkan,” kata Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata di Jakarta, Rabu 18 September 2019.

Ia juga menegaskan, gedung kura-kura DPR tidak mungkin menjadi pusat perkantoran atau office space, karena berbagai pertimbangan. Selain itu, gedung tersebut juga memiliki sejarah yang panjang.

“Kalau kita jadikan office space itu berapa rate nya, tapi kalau ini kita undang investor konser hall teatrical value itu nilai investasinya beda,” ujar Isa.

Isa berkata, setiap aset negara berbeda-beda nilai peruntukan jika akan dilepas kepada pengguna. Untuk itu, pemerintah terus mematangkan rencana pengelolaan aset ke depan.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini