Gak Punya Hati, Ada Oknum Sebar Spanduk Anti Rohingya di Masjid

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Di Malaysia, tengah viral gempar beredarnya foto-foto spanduk kampanye anti-Rohingya yang tersebar di sejumlah masjid, tepatnya di wilayah Johor.

Viralnya foto-foto itu membuat pemimpin Johor, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar murka. Ia sudah meminta Dewan Agama Islam Johor (MAINJ) untuk melakukan penyelidikan mendalam atas masalah tersebut.

Menurut Sultan Ibrahim, tersebarnya spanduk anti-Rohingya itu menimbulkan reaksi negatif masyarakat, bukan hanya di Malaysia, tapi di dunia, terhadap masjid dan tempat ibadah di Johor.

“Saya mengarahkan MAINJ dan kantor kepala desa untuk selidiki terperinci dan melaporkan kembali ke saya secara langsung,” kata Sultan Ibrahim melalui akun Facebook resminya, seperti dikutip pada Jumat 12 Juni 2020.

Diduga, spanduk ini mulai beredar setelah pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa hanya warga Malaysia saja yang boleh mengikuti salat berjemaah di masjid, setelah Perintah Pengawasan Gerak Pemulihan (RMCO) dilonggarkan.

Sebelumnya, Malaysia juga menegaskan, bahwa pemerintah Bangladesh harus segera menjemput 300 pengungsi Rohingya yang berada di Negeri Jiran.

Selain itu, Malaysia juga menyatakan sudah menutup pintu bagi para pengungsi yang kabur dari Myanmar maupun Bangladesh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini