MINEWS, JAKARTA-Coklat, Stroberi, vanilla dan durian merupakan rasa varian es krim yang biasa di konsumsi masyarakat di Indonesia. Namun, tahukah di Ekuadro ada es krim rasa tikus Belanda atau guinea pig.
Bagaimana mungkin salah satu jenis hewan pengerat ini menjadi rasa es krim? Gimana rasanya?
Namun kenyataannya, guinea pig atau tikus Belanda ini sebenarnya adalah makanan tradisional di beberapa negara di Amerika Latin, termasuk Kolombia, Peru, dan Bolivia.
Di Ekuador, orang biasanya memasak tikus Belanda ini dengan garam dan menyajikannya dengan kentang dan saus kacang. Berangkat dari rasa ini, seorang penjual membawa guinea pig ini ke level yang tinggi, yaitu menjadikannya sebagai makanan penutup.
Beberapa orang mengklaim kalau dia menyukai es krim yang terbuat dari cuy-nama lokal hewan tersebut.
Seorang pensiunan berusia 78 tahun, Marlene Franco yang mencoba sesendok rasa es krim ini di sebuah kios mengatakan es krim tersebut rasanya enak.
Pemilik kios es krim tikus Belanda ini adalah Maria del Carmen Pilapana. Awalnya dia sempat ditertawakan karena membuat rasa sini. Namun mengutip AP, sebelum dia membuat rasa es krim tikus Belanda, dia membuat rasa es krim lain seperti rasa kumbang.
“Keluarga dan suami saya pikir saya gila. Mereka tak berpikir ada orang yang mau es krim dengan rasa ini. Tapi sekarang mereka adalah produk utama kami,” kata Pilapana.
Untuk membuat rasa es krim yang unik ini, dia membuat pate dari daging hewan tersebut, menambahkan susu atau krim. Dia lalu membuat adonan ini sampai memiliki konsistensi es krim kasar. Sama seperti es krim yang lainnya.