MATA INDONESIA, JAKARTA – Tokoh Papua Laksamana Madya TNI (Purn) Fredy Numberi menilai bahwa Papua telah menjadi korban sejarah masa lalu. Ia menilai bahwa hal ini disebabkan oleh manipulasi dari Belanda dan melibatkan aktor lainnya sejak penjajahan.
“Papua korban sejarah masa lalu yang dimanipulasi oleh Belanda, dan saat itu ironisnya Indonesia menganggap ini menjadi politik Belanda yang harus dilawan dengan kekerasan,” kata Freddy Numberi dalam Simposium Nasional bertajuk ‘Dialog Papua: Refleksi, Visi dan Aksi’ di Kanal Youtube HUMAS SIL dan SKSG UI, Kamis 20 Mei 2021.
Rekam jejak sejarah inilah yang menjadi salah satu penghambat dalam penanganan masalah Papua. Maka, ia menilai bahwa sepatutnya ada solusi untuk meluruskan sejarah Papua khususnya bagi generasi muda.
“Sejarah masa lalu Papua perlu diungkap dengan benar dan bijak, itu penelitian dari LIPI, ada 4 rekomendasi dari LIPI. Pelurusan sejarah. Orang Papua kalau tahu sejarahnya benar dia tidak akan bicara merdeka lagi,” kata Freddy.
Perihal pelurusan sejarah juga dikemukakan oleh tokoh muda Papua, Viktor Abraham Abaidata. Ia mengatakan bahwa saat ini generasi muda Papua dinilai telah menjadi korban kekeliruan sejarah sehingga menuntut Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mereka korban sejarah, karena harusnya mereka dimbimbing, dibina memahami konteks sejarah yang benar,” kata Viktor.