FPB Kritik Ceramah Ulama, Dianggap Tak Menunjukan Kemuliaan Islam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ketua Umum Forum Pasundan Bergerak (FPB), Ades Kariadi mengkritik soal ceramah ulama yang dianggap tidak sama sekali menunjukkan kemuliaan Islam sebagai agama yang Rahmatan lil Alamiin.

“Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang seharusnya berisi kajian keagamaan, tapi ternyata dominan berisi ceramah provokatif, caci maki, merongrong Pemerintahan yang sah dan melecehkan institusi TNI-Polri,” kata Ades.

Untuk itu kata dia, jadi sangat wajar jika ada perintah dari Panglima TNI, bahwa TNI bersama rakyat akan melawan siapa saja yang hendak merusak persatuan nasional.

“Jika ada penentangan dari kelompok mereka, ormas-ormas pendukung persatuan dan kesatuan bangsa harus mendampingi TNI-Polri dalam setiap upaya melawan kelompok radikal tersebut,” katanya.

Dirinya mendorong tokoh masyarakat dan tokoh agama yang masih rasional, berpikir jernih untuk solid dan kompak meyakinkan masyarakat, agar tidak termakan provokasi dan propaganda kelompok radikal tersebut.

“Tidak ada tempat di Republik ini bagi kelompok radikal yang mengaku membela agama dan mendukung Pancasila, tapi kelakuannya jauh dari akhlaqul karimah (akhlak mulia) dan nilai-nilai luhur Pancasila,” kata Ades, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 21 November 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini