MATA INDONESIA, JAKARTA-Forum Internasional 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 menjadi momentum bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali agar semakin dikenal di level internasional.
“Dengan melibatkan UMKM pada GPDRR ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi kebangkitan pelaku UMKM khususnya di Provinsi Bali yang selama ini sangat terdampak pandemi COVID-19,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, di Bali Kamis 26 Mei 2022.
Bali terpilih menjadi tuan rumah GPDRR 2022 yang merupakan forum multi-pemangku kepentingan hasil inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam penanggulangan risiko bencana.
Belajar dari dampak pandemi terhadap perekonomian Bali, lanjutnya, maka perlu dilakukan perbaikan strategi dan diversifikasi kebijakan.
Strategi tersebut antara lain menjadikan Bali tidak hanya bertumpu terhadap sektor pariwisata, tetapi juga mengembangkan strategi pariwisata, perdagangan, dan investasi yang komprehensif.
Karena itu, dia mendorong Pulau Bali dapat menghadirkan berbagai event internasional yang wajib diiringi dengan promosi produk UMKM berkualitas.
“Bali juga harus menjadi daerah yang sudah dikenal secara internasional sebagai hub ekspor untuk produk UMKM premium. Jadi kita ingin Bali menjadi pintu bagi produk UMKM go global,” kata Teten.
Dia menilai Bali harus pula memperkenalkan program mitigasi bencana, pasca bencana, dan rehabilitasi yang dilakukan pemerintah Indonesia, termasuk dukungan kepada UMKM terdampak bencana melalui pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan.