MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Bersatunya dua kelompok terbesar di Palestina, Fatah dan Hamas untuk melawan rencana pencaplokan atau aneksasi Israel atas Tepi Barat mendapat dukungan internasional.
Salah satunya adalah Rusia, yang mengapresiasi langkah Fatah dan Hamas, serta siap membantu melawan rencana aneksasi Israel.
“Kami sangat senang atas keputusan Fatah dan Hamas yang akhirnya bersama-sama membela kepentingan negara Palestina berdasarkan platform Organisasi Pembebasan Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, seperti dikutip oleh Russia Today, Minggu 5 Juli 2020.
Rusia meyakini, baik Fatah ataupun Hamas serta seluruh dunia, mementingkan agar Palestina segera bersatu kembali melawan rencana jahat Israel yang didukung Amerika Serikat.
Lavrov berkata, saat ini Rusia menunggu aksi nyata semua perwakilan negara Arab agar aktif menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Sebelumnya, Gerakan perlawanan Hamas dan partai politik Fatah akhirnya bersatu dan memiliki satu suara dalam memerangi rencana aneksasi Israel yang akan segera terjadi.
Dalam konferensi pers bersama pada Kamis 2 Juli 2020 lalu, anggota Komite Sentral Fatah, Jibril Rjoub, yang berbicara di Ramallah, dan wakil kepala Hamas, Saleh Arouri, yang berbicara melalui konferensi video dari Beirut, mengatakan bahwa dua kelompok besar Palestina, Hamas dan Fatah, satu suara dalam memerangi rencana aneksasi Israel.