Fakta-fakta Peternak Babi di China yang Punya Kekayaan Rp 196 Triliun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pasangan suami istri Qin Yinglin dan Qian Ying dari China menjadi viral. Pasalnya, pasangan ini memiliki harta Rp 169 triliun dari hanya beternak babi.  Karena profesinya saat ini, mereka jadi orang terkaya di Cina.

Berikut faktanya pasangan ini bisa sukses berternak dan menjadi orang terkaya di China:

  1. Memulai beternak babi sejak 1992

Mengutip dari Forbes, keduanya mulai beternak babi sejak 1992, saat itu mereka mulai beternak 22 ekor babi.

  1. Lulusan Universitas Henan jurusan Peternakan

Keahliannya beternak tak terlepas dari latar belakang pendidikan Qin. Pria yang lahir di Neixiang, Henan ini adalah lulusan Universitas Henan jurusan Peternakan.

  1. Miliki perusahaan Muyuan Foodstuff

Perusahaannya, Muyuan Foodstuff menjadi perusahaan peternakan babi terbesar di Cina. Negeri Tirai Bambu memang dikenal sebagai konsumen babi terbesar di dunia. Tradisi memakan daging babi merupakan budaya penduduk setempat dan dianggap sebagai simbol kesejahteraan.

  1. Masuk majalah Forbes sebagai orang terkaya di China

Forbes mencatat harta Qin Yinglin pada 23 Oktober 2018, harta peternak babi tersukses di China ini sekitar 3,55 miliar US dollar. Berdasarkan laporan dari Hurun, mereka jadi orang terkaya di Cina peringkat ke-15 karena sudah menjual sebanyak 5,8 juta ekor babi. Kekayaan Qin dan Qian mencapai 14 miliar US dollar atau sekitar Rp 196 triliun (Rp 14.000/US$).

  1. Harga babi naik

Harga babi naik sangat signifikan selama 17 bulan terakhir. Pada Agustus 2019, harga daging babi naik 46,2 persen dibanding bulan sebelumnya. Harga babi diperdagangkan sekitar 30-33 yuan atau sekitar 4 US dollar per kilogram.

 

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini