Erick Tohir Kenang Almarhum Wakil Jaksa Agung Arminsyah saat Asian Games 2018

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut berduka atas meninggalnya Wakil Jaksa Agung Arminsyah. Ia mengucapkan rasa bela sungkawa atas kepergian Arminsyah.

Arminsyah meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi KM 13 pada Sabtu 4 April 2020.

“Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, saya sampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya, Wakil Jaksa Agung, Bapak Dr Arminsyah. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahannya dan menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya

Erick Tohir mengaku mengenal baik Arminsyah. Dia kerap bertular pikiran dengan almarhum saat menjabat Ketua INASGOC di Asian Games 2018.

“Saya mengenal baik almarhum, ketika almarhum menjadi Chief De Mission Kontingen Indonesia di Paragames 2018 lalu,” kata Erick.

“Waktu itu, saya sebagai Ketua INASGOC, Pak Syafrudin sebagai CDM Kontingen Indonesia di Asian Games 2018, Pak Raja Sapta Okto sebagai Ketua INAPGOC dan almarhum, sering bertukar pikiran dan berdiskusi demi keberhasilan kontingen Indonesia di Asian Games dan Para Games tahun 2018,” tambahnya.

Sebelumnya, kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

“Nama pengemudi Dr Arminsyah SH,MSi. Pekerjaan Wakil jaksa Agung,” ujar Yusri dalam keterangan tertulisnya.

Arminsyah meninggal di tempat, sedangkan satu penumpang lainnya terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit Bina Husada. Saat ini, jasad almarhum Wakil Jaksa Agung Arminsyah disemayamkan di rumah duka, kawasan Jakarta Selatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini