Energi Nuklir Jadi Solusi Atasi Emisi Karbon di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peneliti senior Batan lainnya, Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi emisi karbon khususnya di Indonesia.

“PLTN menjadi salah satu solusi karena energi nuklir memberikan emisi karbon yang sangat rendah dibanding minyak, batu bara atau gas. Bahkan, dibanding beberapa renerable energy,” katanya.

Menurutnya, pemerintah telah berkomitmen menekan emisi karbon dioksida dengan menetapkan target tinggi sebesar 29 persen pada 2030, bila mendapatkan bantuan internasional sebesar 41 persen.

Sementara itu, peneliti senior Batan lainnya, Djarot Sulistio Wisnubroto menyatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi emisi karbon khususnya di Indonesia.

“PLTN menjadi salah satu solusi karena energi nuklir memberikan emisi karbon yang sangat rendah dibanding minyak, batu bara atau gas. Bahkan, dibanding beberapa renerable energy,” katanya.

Menurutnya, pemerintah telah berkomitmen menekan emisi karbon dioksida dengan menetapkan target tinggi sebesar 29 persen pada 2030, bila mendapatkan bantuan internasional sebesar 41 persen.

Kementerian ESDM tetap berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) selambatnya tahun 2060 atau lebih cepat dengan dukungan dari negara lain. Pencapaian target tersebut tentu saja membutuhkan dana yang besar dan teknologi yang advance, serta sumber daya manusia yang bisa mendukung.

“Pemilihan teknologi menjadi pertimbangan utama guna memastikan ketersediaan, kemudahan, keterjangkauan, keberlangsungan dan daya saing untuk mencapai kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, serta ketahanan iklim dan rendah karbon,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Arifin pun mengemukakan strategi jangka panjang sektor energi yang dilakukan Pemerintah menuju karbon netral. Pada sisi suplai, strategi yang dilakukan adalah pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), meliputi solar fotovoltaik, angin, biomassa, panas bumi, hidro, energi laut, nuklir, hidrogen, dan battery energy storage systems.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini