MATA INDONESIA, JAKARTA – Empat orang terduga teroris yang diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Kendari pada Senin 13 April 2020 lalu diketahui merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah.
“Jaringan ini adalah JAD yang ada di Sulawesi Tenggara,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Jakarta, Selasa 14 April 2020.
Argo menyebut, keempat teroris itu berinisial JJ, Al, FJ, dan AH. Dalam proses penangkapan dan penggeledahan, Densus 88 dibantu oleh ketua RT dan RW setempat.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti saat menggeledah kediaman para teroris JAD tersebut, di antaranya seperti senjata api laras panjang rakitan dan senjata api jenis pistol, beberapa peluru juga sangkur.
Seperti diketahui, Jamaah Ansharut Daulah adalah kelompok militan garis geras di Indonesia yang bertanggung jawab atas sejumlah pengeboman, salah satunya di Surabaya pada 2018 lalu.
Salah satu anggotanya juga melakukan penusukan terhadap eks Menko Polhukam Wiranto di Banten, 10 Oktober 2019 lalu.
Pada 2017, Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat menyatakan Jamaah Ansharut Daulah sebagai organisasi teroris.