Emas Olimpiade Jangan Bikin Terlena, Ada Dua Turnamen Besar Menanti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kloter terakhir kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 tiba di Tanah Air, termasuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu. PBSI langsung fokus ke dua turnamen besar di depan mata.

Pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL729 mendarat di landasan pacu bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu 4 Agustus 2021 sekitar pukul 23.45 WIB.

Pesawat itu membawa Greysia/Apriyani bersama Chef de Mission kontingen Indonesia Rosan Roeslani, peraih medali perunggu Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan, dan para pelatih serta atlet dari angkat besi, atletik, dan menembak.

Hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, dan beberapa pimpinan cabang olahraga lainnya.

“Tidak ada kalimat barangkali yang bisa kita ucapkan yang lebih pada hari ini, selain alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang dengan rahmat dan ridhonya membuat kita semua dalam keadaan sulit ini setidak-tidaknya memperoleh medali emas di ajang Olimpiade,” kata Agung Firman Sampurna.

Agung menegaskan bahwa PBSI di bawah kepemimpinannya tidak bisa lama-lama beristirahat dan harus segera mengalihkan fokus ke turnamen berikutnya yang tak kalah prestisius. Perebutan Piala Sudirman berlanjut Piala Thomas dan Uber.

“Kita cuma punya waktu yang sebentar untuk beristirahat karena khusus olahraga bulutangkis kita harus mempersiapkan diri untuk turnamen internasional yang akan digelar dalam waktu dekat ini, yaitu Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber. Kita punya ambisi besar untuk mendapatkannya,” ujarnya.

“Saya menyampaikan kepada teman-teman yang belum beruntung di Olimpiade, turnamen selanjutnya adalah saatnya untuk revans. Jadi mari kita persiapkan sebaik-baiknya, kita evaluasi sebaik-baiknya. Semoga lambang supremasi bulutangkis itu bisa kembali tahun ini,” ungkapnya.

Piala Sudirman 2021 rencananya akan dihelat di Vantaa, Finlandia pada 23 September hingga 3 Oktober. Sepekan berselang, Thomas-Uber yang sudah tertunda satu tahun akan bergulir di Aarhus, Denmark, tepatnya tanggal 9-17 Oktober.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini