Eksklusif! Gronya Somerville Tunjukkan Kasur di Kampung Atlet Olimpiade Bukan Anti-Sex

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Ramai diperbincangkan di dunia maya, kasur yang disediakan di kampung atlet Olimpiade 2020 dibuat khusus agar tak bisa digunakan untuk berhubungan seks. Ternyata, Hoax!

Atlet Amerika Serikat, Paul Chelimo yang pertama kali membuat media sosial riuh. Dia memposting bentuk kasur di kampung atlet Olimpiade 202 yang terbuat dari kardus demi mencegah terjadinya hubungan seks.

Memang panitia Olimpiade Tokyo sudah mengimbau kepada semua atlet agar tak melakukan hubungan seks selama bertanding. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19.

Tapi, mereka tidak menciptakan kasur anti-seks di kampung atlet. Memang benar penahan kasurnya terbuat dari kardus. Hanya saja, itu bukan sembarang kardus. Kardus itu masih kuat menahan beban lebih dari lima orang.

Eksklusif kepada Minews.id, atlet bulutangkis cantik Australia, Gronya Somerville mengirimkan video kasur yang viral itu. Dia mengaku sudah mencoba kekuatan kasur itu. Menurut dia, apa yang ramai di media sosial adalah hoax.

“Jika semua orang penasaran, inilah (kasur) yang menahan saya setiap malam. Cukup keren. Di kasurnya ada dua sisi, sisi halus dan kasar,” ujar Gronya, dalam videonya.

“Kasur ini sangat kuat. Kasur ini dibuat dari bahan daur ulang, sama sekali tidak anti-sex. Bodoh sekali orang-orang yang mengarang soal kasur ini,” tambah Gronya, dalam percakapan WhatsApp.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini