Eksistensi, Motif KST Papua Serang Aparat TNI-Polri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tiga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yaitu Serda Darusman Prada Aziz Rengen dan Prada Abraham menjalani tindakan operasi setelah ditembak oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua di Maybrat. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa serangan terhadap ketiganya merupakan motif KST Papua untuk menunjukkan eksistensi.

“Motif eksistensi seolah kekuatan mereka bisa melawan aparat,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 22 Januari 2022.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pasilerron menegaskan jika ketiganya akan mendapatkan penindakan medis di kapal perang (KRI).

“Saat kondisinya sudah stabil akan dioperasi di KRI. Kebetulan ada standby KRI di sini yang memiliki fasilitas medis yang memadai,” kata Hendra.

Hendra juga mengemukakan bahw sesaat setelah ditembak, ketiga prajurit dilarikan dengan helikopter. Mereka dievakuasi dari Maybrat ke RSAL di Sorong.

“Ketiga korban luka dievakuasi dengan heliK dari Maybrat ke Sorong, kemudian ditangani untuk pertolongan pertama di UGD RSAL Sorong,” kata Hendra.

Sementara itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengejar pelaku penembakan. Adapun menurutnya juga, kehidupan warga berangsur normal, meski sebelumnya sempat ketakutan karena teror KST Papua.

“Situasi kemarin itu sudah baik. Kemarin Natal sudah pada kembali ke kampung. Kami sudah bantu mereka juga angkut-angkut barang mereka, pulang kampung. Bersihin juga rumah-rumah warga karena ditinggal mereka. Jadi sudah berjalan normal di sana kehidupan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BIN Dorong Peningkatan Kualitas SDM Muda Daerah dengan Peresmian AMANAH

Oleh: Rahmat Fadillah )* Badan Intelijen Negara (BIN) menginisiasi program pengembangan sumber daya manusia (SDM) muda daerah, khususnya Aceh yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini