Eks Menhan Meksiko Mengaku Tak Bersalah Atas Dakwaan Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Menteri Pertahanan Meksiko, Salvador Cienfuegos mengaku tidak bersalah atas dakwaan narkoba dalam kasus yang telah menguji kerja sama antara Amerika Serikat – Meksiko dalam perang melawan kartel.

Cienfuegos dikenal sebagai pemain top dalam memerangi narkoba di Meksiko. Ia memimpin tentara memerangi kartel narkoba di seluruh negeri, di mana beberapa mantan pejabat “perangi narkoba” tingkat atas Meksiko telah ditangkap karena terlibat dalam kasus narkotika.

Akan tetapi ia justru ditangkap di Bandara Internasional Los Angeles bulan lalu dalam operasi Administrasi Penegakan Narkoba (DEA) Amerika Serikat. Ia kemudian dipindahkan ke Brooklyn, New York di mana ia ditahan dan diadili.

Cienfuegos, 72 tahun, menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama enam tahun di bawah mantan Presiden Enrique Pena Nieto. Penangkapan tersebut mengejutkan pihak militer Meksiko yang telah bekerja sama dengan pihak AS selama 30 tahun terakhir.

Jaksa Penuntut mengatakan Cienfuegos menggunakan kekuasaannya untuk melindungi faksi kartel Beltran-Leyva, mengarahkan operasi terhadap pesaing, dan bahkan menemukan transportasi laut untuk mengirimkan obat-obatan.

Melansir Reuters, Jumat, 6 November 2020, Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengkritik kurangnya informasi yang dibagikan sebelum penangkapan Cienfuegos.

Sang Presiden juga mempertanyakan peran DEA dan lembaga AS lainnya di Meksiko dengan mengatakan bahwa mereka bekerja sama selama bertahun-tahun dengan pejabat yang kemudian dituduh bekerja sama dengan penjahat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Konsolidasi Nasional APMI: Mahasiswa Sawit Siap Jadi Garda Depan Kebun Rakyat Berkelanjutan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) menyelenggarakan Konsolidasi dan Workshop Nasional 2025 sebagai bagian dari refleksi menuju satu dekade pelaksanaan program beasiswa sawit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini