Efisiensi Anggaran akan Dorong Implementasi Berbagai Program Kesejahteraan Masyarakat

Baca Juga

Jakarta-Pemerintah Indonesia berfokus pada penerapan strategi efisiensi anggaran guna memastikan keberhasilan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden untuk merampingkan pengeluaran pemerintah, memastikan dana dialokasikan ke area-area yang berdampak besar tanpa mengorbankan layanan yang vital.
Hal ini tercermin dalam arahan terbaru melalui Instruksi Presiden No. 1/2025, yang bertujuan untuk merampingkan pengeluaran pemerintah dengan fokus pada area-area yang dapat memberikan dampak maksimal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak hanya akan memperkuat keberlanjutan keuangan negara tetapi juga akan meningkatkan pelaksanaan program-program utama. Salah satu contoh yang menonjol adalah inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat rentan. Program ini diharapkan dapat membantu merangsang perekonomian lokal dengan melibatkan usaha kecil dan menengah dalam rantai pasok.
“Melalui program seperti MBG, kami bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan peluang kerja,” ujar Sri Mulyani.
Beliau menambahkan bahwa dengan memusatkan rantai pasokan, mulai dari produk pertanian seperti sayuran dan daging hingga logistik dan pengolahan, pemerintah dapat memastikan manfaat program ini dirasakan langsung oleh masyarakat
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa penghematan dari langkah-langkah efisiensi dapat diinvestasikan kembali untuk layanan langsung kepada masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” lanjut Sri mulyani
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa upaya efisiensi anggaran tidak mengganggu kemampuan respons darurat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa meskipun langkah efisiensi anggaran sangat penting, hal itu tidak akan mengganggu upaya penanggulangan bencana atau mitigasi dampaknya.
“Kita memang diarahkan oleh Bapak Presiden untuk melakukan efisiensi anggaran, dan itu bagus. Namun, fungsi-fungsi pemerintahan tetap berjalan seperti biasa, tidak ada yang terganggu. Justru dengan efisiensi ini, alokasi anggaran bisa lebih fokus untuk pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar Pratikno.
Dalam jangka menengah, Kemenko PMK juga telah berkoordinasi dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk membangun infrastruktur yang tangguh, tidak hanya mampu bertahan terhadap bencana alam, tetapi juga berfungsi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
“Dalam jangka menengah, kami terus berkoordinasi terutama dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Infrastruktur harus terus diperbaiki, sungai-sungai dinormalisasi, waduk juga dinormalisasi untuk mengurangi bencana,” jelas Menko PMK.
Keseimbangan antara kewaspadaan fiskal dan kesejahteraan masyarakat ini sangat penting dalam upaya Indonesia untuk mendorong perekonomian lokal, meningkatkan ketahanan terhadap bencana, dan memastikan bahwa setiap warga negara merasakan manfaat dari program-program yang tepat sasaran.
Selain itu, dengan memprioritaskan pengeluaran yang strategis dan produktif, pemerintah bertujuan untuk mendorong industrialisasi, meningkatkan ketahanan pangan, serta mempercepat pembangunan nasional melalui pelaksanaan anggaran yang efisien dan terencana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program Makan Bergizi Gratis Strategi Utama Percepat Penurunan Stunting

Oleh: Zabilla Wulandari )* Pemerintah Indonesia semakin memperkuat komitmennya untuk menurunkan prevalensi stunting melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program...
- Advertisement -

Baca berita yang ini