Edan! Jepang Berhasil Bom Asteroid Pakai ‘Bola Bisbol’

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Jepang dikabarkan telah berhasil mengebom asteroid yang jauhnya 300 juta kilometer dari Bumi.

Aktivitas antariksa ini dilakukan oleh Hayabusa 2, wahana milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) menggunakan small carry-on impact (SCI) untuk membuat ledakan besar di asteroid yang dinamakan Ryugu.

Mengutip The Guardian, Sabtu 6 April 2019, Jepang berambisi untuk menemukan sebuah material baru yang dapat memberi pentunjuk mengenai asal-usul kehidupan di alam semesta.

SCI dipersenjatai peledak tembaga yang hanya seukuran bola bisbol, namun beratnya mencapai 2 kilogram. SCI diprogram meledak 40 menit setelah dilepaskan dan menghasilkan kawah di permukaan asteroid.

Hasil ledakan tersebut berupa kawah yang ukurannya tergantung dari komposisi permukaan asteroif. Jika berpasir, maka diameternya bisa mencapai 10 meteri, jika berbatu, ukurannya hanya sampai 3 meter saja, dengan kedalaman 1 meter.

Hayabusa 2 melepaskan senjatanya itu ketika berada sejauh 500 meter di atas Ryugu. Setelah meluncurkan alat peledaknya itu, ia pun membagikan foto asteroid tersebut sudah terpasang SCI, sebagaimana tampak pada thread yang dibuat oleh akun Twitter resmi Hayabusa 2.

Berita Terbaru

Langkah Nyata Pemerintah Putus Aliran Dana Judi Daring Lewat Pemblokiran Rekening dan e-Wallet

*) Oleh : Andi Mahesa Judi daring telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial dan ekonomi Indonesia. Perkembangannya yang pesat di era digital memanfaatkan berbagai celahteknologi untuk beroperasi, termasuk melalui sistem perbankan dan layanankeuangan berbasis dompet digital. Transaksi yang cepat, anonim, dan lintas batas membuat peredaran uang hasil judi daring semakin sulit dilacak tanpa intervensi tegasdari negara. Menyadari hal ini, pemerintah bergerak cepat untuk memutus aliran dana yang menjadi urat nadi praktik ilegal tersebut. Salah satu langkah strategis yang kiniditempuh adalah pemblokiran rekening dormant dan e-wallet yang terindikasidigunakan dalam transaksi judi daring. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, berkomitmen untuk menindak tegas setiap dompet digital yang terlibatdalam tindak pidana judi daring. Berdasarkan data, PPATK mencatat deposit judidaring melalui e-wallet mencapai Rp 1,6 triliun, dengan jumlah transaksi fantastishingga 12,6 juta kali. Angka ini mencerminkan skala masalah yang tidak dapatdianggap remeh. Pemblokiran dilakukan tidak hanya terhadap e-wallet...
- Advertisement -

Baca berita yang ini