MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kepala Kesehatan PBB, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa hasil positif dari uji coba vaksin virus corona adalah “dunia dapat mulai bermimpi tentang berakhirnya pandemi.”
Ia juga mengatakan bahwa negara-negara maju dan kaya “haram” menginjak-injak negara miskin dan terpinggirkan dalam desakan vaksin virus corona. Diketahui, beberapa negara maju di dunia berencana memulai vaksinasi massal pada pertengahan Desember, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman.
Dalam pidatonya di sesi tingkat tinggi pertama Majelis Umum PBB tentang pandemi, Tedros memperingatkan bahwa virus dapat dihentikan sementara, namun jalan di depan tetaplah berbahaya.
Pandemi telah menunjukkan umat manusia pada “yang terbaik dan terburuk,” katanya. Menunjuk pada “tindakan inspiratif dari kasih sayang dan pengorbanan diri, prestasi ilmu pengetahuan dan inovasi yang menakjubkan, serta demonstrasi solidaritas yang menghangatkan hati, tetapi juga menggangu kepentingan pribadi, pengalihan kesalahan, dan perpecahan.
“Di mana sains tenggelam oleh teori konspirasi, di mana solidaritas dirusak oleh perpecahan, di mana pengorbanan diganti dengan kepentingan pribadi, maka di sanalah virus tumbuh subur, virus menyebar,” tutur Tedros, melansir Associated Press.
“Kita tidak bisa dan tidak boleh kembali ke pola produksi dan konsumsi eksploitatif yang sama, pengabaian yang sama terhadap planet yang menopang semua kehidupan, siklus panik dan campur tangan yang sama, serta politik yang memecah belah yang memicu pandemi ini,” sambungnya.
