Dukungan BUMN Kembangkan Ekonomi Digital dengan Pembangunan Infrastruktur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Dukungan terus dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, mengatakan dukungan tersebut dilakukan dengan melibatkan perusahaan BUMN dalam pembangunan infrastruktur hingga memberikan akses pendanaan untuk membangun ekosistem ekonomi digital.

“Kita berupaya jadi bagian dari ekosistem dan juga jadi sumber pendanaan,” katanya.

Dukungan ini kata dia terlihat dari langkah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang memberi pendanaan kepada perusahaan dan Usaha Kecil dan menengah (UKM) dalam bentuk modal ventura dengan fleksibilitas untuk mengantisipasi sistem digital yang akan dibangun ke depan.

Selain itu, Kementerian BUMN telah meluncurkan Dana Merah Putih atau Merah Putih Fund untuk mendukung pendanaan perusahaan rintisan (startup) dalam negeri agar mampu berkembang menjadi unicorn perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi 1miliar US dolar atau sekitar Rp14 triliun.

Menurut Pahala, ekonomi digital Indonesia ditargetkan bisa mencapai lebih dari 10 persen produk domestic bruto (PDB) nasional pada 2025 mendatang.

Target tersebut memaksa para pelaku ekonomi digital di Indonesia agar tidak hanya jadi penonton, tetapi betul-betul menjadi pemain yang punya ekosistem sendiri dan mampu bersaing secara global.

“Untuk itu kita harus persiapkan diri dengan cara melakukan pengembangan infrastruktur dan peran BUMN khususnya dalam pengembangan infrastruktur, misal terkait dengan jaringan fiber,” katanya.

Dukungan BUMN, lanjutnya, juga termasuk membangun digital platform di berbagai bagian dan produk layanan dengan memastikan pemain lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Tak hanya itu, Kementerian BUMN menurutnya juga akan mendorong perkembangan ekonomi digital melalui pengembangan talenta atau sumber daya manusia (SDM).

Hal ini karena ada banyak talenta baru yang nantinya dibutuhkan dalam ekonomi digital, mulai dari programmer, data scientist, Artificial Intelligence, digital marketing, manajemen proyek digital, desain digital, dan data.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini