Duh! WHO Tingkatkan Risiko Global Virus Corona dari ‘Tinggi’ ke ‘Sangat Tinggi’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyebaran virus Corona COVID-19 yang begitu cepat dan telah meluas membuat World Health Organization (WHO) telah meningkatakan peringatan risiko yang sebelumnya “tinggi” menjadi “sangat tinggi”.

Hal itu disampaikan oleh Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengatakan organisasinya tidak meremehkan risiko virus ini.

“Kami meningkatkannya dari ‘tinggi’ ke ‘sangat tinggi’,” ujar Tedros kepada wartawan di Jenewa sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dilansir dari Reuters, peningkatan tersebut didorong dari adanya 6 negara yang telah melaporkan kasus Corona pertama di wilayah mereka yang semakin menambah daftar panjang negara yang terdampak Corona COVID-19.

Tedros juga mengungkapkan saat ini perhitungan penyebaran telah mencapai lebih dari 78.800 kasus dengan sekitar 2.800 kematian. Di China saja telah ada 329 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Hal senada juga di unkapkan oleh Juru bicara WHO, Christian Lindmeier, yang mengatakan perkiraan virus korona mencapai beberapa atau semua negara adalah sesuatu yang telah mereka lihat dan peringatkan sejak beberapa waktu lalu. Dan hal tersebut menjadi kenyataan saat ini.

Peningkatan peringatan risiko tersebut juga berimbas pada saham dunia yang kembali jatuh, mengakhiri minggu terburuk mereka sejak krisis keuangan global 2008 dan membawa penghapusan global ke $ 6 triliun.

WHO berharap bahwa epidemi yang dimulai di Cina akhir tahun lalu itu akan berakhir dalam beberapa bulan mendatang. Selain itu, kegiatan ekonomi juga diharapkan cepat kembali normal, setelah sebelumnya terpuruk. (Widyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini