MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah bom bunuh diri menggunakan truk meledak di Provinsi Nangarhar bagian timur, Afganistan pada Sabtu 3 Oktober 2020 waktu setempat.
Akibat ledakan bom yang kuat itu, dilaporkan 15 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Juru Bicara Pemprov Nangarhar, Attaullah Khugyani berkata, jumlah korban yang merupakan warga sipil itu kemungkinan bisa bertambah.
Sementara anggota dewan setempat, Obaidullah Shinwari menyebut, data yang ia peroleh sebanyak 52 orang luka parah.
Kemudian, Jubir Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian menyatakan, kemungkinan besar bom ini adalah ulah Taliban, yang dalam dua pekan terakhir telah melancarkan 650 serangan dengan total korban tewas 69 warga sipil.
Negosiator pemerintah Afghanistan sedang mengadakan pembicaraan dengan milisi Taliban di ibu kota politik mereka, Doha.
Langkah ini ditempuh dalam upaya untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade. Namun, seruan pemerintah dan komunitas internasional untuk gencatan senjata atau pengurangan kekerasan sejauh ini telah ditolak oleh Taliban.
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan melalui Twitter bahwa pasukan Afghanistan telah membunuh seorang anggota kunci Taliban.