MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Armenia dan Azerbaijan dilaporkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo di Washington, Jumat (23/10) waktu setempat. Akan tetapi, pertemuan ini akan dilakukan secara terpisah.
Ketiga negara akan membahas mengenai upaya mengakhiri pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung sejak 1990. Melansir Reurters, Rabu, 21 Oktober 2020, kedua pihak secara terpisah menyatakan jika Menlu Armenia, Zohrab Mnatsakanyan dan Menlu, Azerbaijan, Jeyhun Bayramov akan bertemu dengan Pompeo.
Meski demikan, dua negara eks Uni Soviet tersebut memastikan tidak akan ada pertemuan trilateral dalam mencari solusi damai untuk wilayah sengketa tersebut. Baik Rusia maupun AS, juga sejumlah negara tetangga mengaku kecewa, menyusul keputusan Armenia dan Azerbaijan yang masih enggan melakukan gencatan senjata.
Sejak berabad-abad lamanya, ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan yang sama-sama mendiami tanah Kaukasus Selatan ini bersitegang. Dunia internasional mengakui wilayah Nagorno-Karabakh merupakan bagian dari Republik Azerbaijan. Akan tetapi, mayoritas dari penduduk di wilayah Nagorno-Karabakh merupakan etnis Armenia.
Terbaru, Yerevan mengabarkan bahwa sebanyak 772 tentara Armenia dan 36 warga sipil turut menjadi korban dalam peperangan tersebut. Sementara Baku juga mengabarkan sebanyak 63 warga sipil meninggal dunia.