MATA INDONESIA, JAKARTA-Virus covid-19 kembali menular pada binatang. Kali ini dua kuda nil di Kebun binatang Antwerp, Belgia dinyatakan positif Covid-19. Pihak Kebun Binatang menduga kemungkinan ini menjadi kasus pertama Covid-19 pada spesies tersebut.
Kuda nil bernama Imani (14 tahun) dan Hermein (41) hanya mengalami gejala flu. Namun, pihak kebun binatang mengatakan telah mengarantina keduanya sebagai langkah antisipasi.
“Sepengetahuan saya, ini adalah kasus pertama dari spesies ini. Di seluruh dunia, virus ini dilaporkan terutama pada kera dan kucing besar,” kata dokter kebun binatang Francis Vercammen.
Virus corona diduga telah melompat dari hewan ke manusia dan terbukti menular dari manusia ke hewan. Hewan piaraan seperti kucing, anjing, dan musang telah terinfeksi usai melakukan kontak dengan majikan mereka.
Sementara itu, di kebun binatang kasus Covid-19 dilaporkan pada hewan seperti kucing besar, berang-berang, primata, dan hiena. Penyakit itu juga menyebar di peternakan cerpelai dan ke satwa liar seperti rusa.
Kebun Binatang Antwerp kini sedang meneliti penyebab penularan tersebut. Menurutnya, tidak ada satu pun penjaga kebun binatang yang akhir-akhir ini menunjukkan gejala atau yang terbukti positif mengidap Covid-19.
Pada September, Kebun binatang Atlanta mengonfirmasi setidaknya 13 gorila telah dites positif Covid-19. Ini termasuk Ozzie (60 tahun) yang merupakan gorila jantan tertua di penangkaran.
Kebun binatang Atlanta mengatakan bahwa karyawan memperhatikan gorila itu batuk, pilek, dan menunjukkan perubahan nafsu makan. Sebuah laboratorium hewan di University of Georgia mengembalikan tes positif untuk penyakit pernapasan.
Direktur kesehatan hewan kebun binatang Atlanta Dr. Sam Rivera mengatakan kepada The Atlanta Journal-Constitution bahwa gorila Atlanta tampaknya menjadi kelompok kera besar kedua yang terinfeksi oleh Covid-19, setelah delapan gorila di Taman Safari Kebun Binatang San Diego dirawat karena virus tersebut pada Januari. Hanya satu gorila silverback di San Diego menerima rejimen antibodi eksperimental, namun semuanya pulih.