Dua Kali Tertunda, Akhirnya Timnas Indonesia Latihan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah dua kali mengalami penundaan, akhirnya timnas Indonesia menjalani latihan perdana. Latihan dipimpin langsung pelatih Shin Tae-yong.

Latihan timnas senior dan U-19 ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, Jumat 7 Agustus 2020 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Setiap pemain dan ofisial telah melaksanakan rapid test dan swab test. Selain itu, pemain selalu membawa hand sanitizer, menjaga jarak serta bergantian saat makan, duduk di dalam bus serta bus bolak-balik mengangkut pemain dan ofisial dari hotel ke stadion begitu juga sebaliknya.

Selain itu, tentunya lapangan serta ruang ganti disemprot disinfektan terlebih dahulu sebelum pemain melaksanakan latihan. Hadir pula pada sesi latihan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

“Kami memulai latihan hari ini dengan kondisi sudah lama tidak latihan di lapangan. Tetapi minggu depan sepertinya sudah normal,” ujar Shin Tae-yong, kepada wartawan.

Roadmap yang dibuat akan berubah dengan kondisi hari ini kami baru latihan. Tapi kalau dari sekarang kita susun dengan baik, pasti tidak akan ada masalah,” lanjutnya.

Pada latihan ini beberapa nama baru juga menghiasi lapangan, seperti Kushedya Hari Yudo (Arema FC), Arif Satria (Persebaya), I Kadek Agung (Bali United), Miswar Saputra (PSM), Deka Muhammad Toha (ASAD 313), Erlangga Setyo Dwi Saputra (Persib Bandung), dan Elkan Baggot (Ipswich Town).

“Untuk pemain baru memang dipilih pada bulan Maret ketika Liga 1 2020 sudah berjalan tiga pekan. Setelah melihat pertandingan tersebut saya memilih mereka. Saat ini belum bisa menilai mereka karena baru pertama latihan di lapangan,” ucap Shin Tae-yong

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini