MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan rencana gelaran Formula E di ibu kota.
Menurut Kenneth, ajang balap mobil listrik ini sama sekali tidak begitu penting untuk dilaksanakan. Apalagi, Jakarta kini tengah berkutat dengan pandemi Covid-19.
“Agenda Formula E yang rencana akan diadakan di Jakarta dibatalkan sajalah, karena Pandemi Covid-19 belum berakhir hingga saat ini, acara tersebut juga tidak ada urgensi-nya sama sekali. Jadi tak perlu lah Pak Anies membuat acara Formula E ini,” kata Kenneth, Minggu 24 Januari 2021.
Sebelumnya, Anies menyatakan penundaan gelaran Formula E karena situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Kemungkinan untuk pembatalan Formula E tampaknya bakal sulit dilakukan. Alasannya, Pemprov DKI sudah membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar kepada penyelenggara.
Pada APBD 2019, Pemprov DKI membayar sebesar Rp 360 miliar, sementara pada APBD 2020 juga telah dibayarkan sebesar Rp 200 miliar untuk pagelaran Formula E tahun 2021. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait acara tersebut.
Atas kondisi tersebut, Kenneth mendesak agar uang komitmen tersebut ditarik kembali, dan digunakan untuk pemulihan ekonomi warga Jakarta yang terdampak corona.
“Tarik saja commitment fee untuk Formula E. Dana itu besar sekali, bisa untuk membantu warga di tengah Pandemi Covid-19. Jangan hanya menunda acara tersebut, tetapi batalkan dan tarik semua uangnya. Seperti kita ketahui saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah defisit anggaran,” ujar Kenneth.
“Yang dipakai untuk membayar commitment fee itu uang rakyat, jadi satu sen pun harus ada pertanggung jawabannya ke rakyat. Pak Anies harus bisa memberikan penjelasan sedetil-detilnya kepada rakyat, agar tidak ada salah paham di kemudian hari,” kata dia menambahkan.
Lebih lanjut, ia berkata butuh waktu lama untuk memulihkan perekonomian ibu kota pasca pandemi. Tentu saja hal itu menjadi hambatan untuk terlaksananya Formula E.
“Dampak sosial-ekonomi Covid-19 ini tidak hanya sampai tahun 2021, tetapi mulai tahun 2023 akan baru bisa pulih perekonomian kita. Saya yakin Formula E tidak akan tercapai sampai tahun-tahun berikutnya. Warga pun tak akan mampu membeli tiket ajang balap itu, karena memang perekonomian sedang sulit,” ujarnya.