DPR RI Optimistis Pemerintah Mampu Tangani Wabah Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – DPR RI menaruh harapan besar kepada pemerintahan Joko Widodo untuk menangani virus corona atau Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia.

Disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, pemerintah harus melakukan banyak terobosan yang penting untuk mencegah penyebaran virus asal Wuhan, Cina tersebut. Ia meminta pemerintah tetap berupaya, meski banyak negara meragukan.

“Meski banyak negara meragukan, inilah saatnya kita menunjukkan Indonesia benar-benar siap dan mampu. Dulu, kita bisa menangani flu burung, banyak yang mengapresiasi,” kata Saleh di Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.

Ia meminta agar semua pihak bekerja sama dan bekerja keras untuk menghalau penyebaran corona. Saleh menyebut, pemerintah harus lebih ketat menjaga pintu masuk Indonesia dari warga asing.

Mengenai isolasi kota tertentu, ia menganggap hal itu belum diperlukan. Yang terutama, menurut Saleh, adalah peningkatan pencegahan dan antisipasi semua aspek agar penyebaran bisa disetop.

“Selama penyebarannya masih bisa dikendalikan, tentu belum perlu untuk mengunci satu kota tertentu,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini