MATA INDONESIA, JAKARTA – Bank sperma Zhejiang di Cina mengaku sudah mulai kehabisan stok di tengah kebutuhan dan permintaan yang cukup meningkat.
Demi menyiasati ketersediaan sperma berkualitas, bank yang berbasis di Kota Hangzhou tersebut kemudian menyiapkan uang tunai yang cukup besar untuk siapapun yang mau mendonorkan spermanya.
“Kami mengunang Anda untuk melakukan pelayanan publik dan menyumbangkan sperma,” kata pengumuman resmi dari bank tersebut.
Bahkan, mereka menyebuit menyumbangkan sperma berkualitas, sama nilainya dengan mendonorkan darah yang sehat untuk misi kemanusiaan.
Adapun untuk para pendonor, bank akan membayar senilai 5.000 yuan atau setara Rp 11 juta untuk sperma yang disumbangkan.
Direktur Bank Sperma Manusia Zhejiang, Sheng Huigiang mengatakan, meski mendapat sambutan yang antusias di media sosial setelah mereka membuat pengumuman dan iming-iming uang, kenyataannya tidak sesuai yang diharapkan.
Sheng menyebut, sangat jarang orang datang untuk memberikan sperma yang berkualitas. Ia berkata, bank benar-benar menghadapi krisis persediaan selama beberapa tahun terakhir.
Adapun beberapa orang yang datang untuk memberikan spermanya, namun tidak bisa langsung diterima. Alasannya, untuk mendonorkan sperma, ada kualifikasi dan syarat yang harus dipenuhi, sehingga banyak yang gugur sebelum memberi donasi.
Setiap tahunnya, menurut Sheng, pihaknya memiliki sekitar 1.500 pendonor. Namun, jumlah itu masih jauh dari target, apalagi kualitas sperma juga terus mengalami penurunan.
“Saat ini, hanya sekitar 400 dari 1.500 donor kami yang memenuhi syarat untuk donasi, sekitar 27 persen. Pada awalnya angka kualitas sperma sekitar 40 persen,” ujar dia.
Kualitas sperma dinilai baik jika setelah pembekuan masih ada lebih dari 12 juta sperma per mililiter.
Penurunan kualitas sperma pria Cina juga menurun karena berbagai faktor, termasuk merokok, minum minuman keras, begadang, dan kurang olahraga. Studi sebelumnya dari bank sperma menemukan bahwa di antara mahasiswa di kota, kualitas sperma terbaik berasal dari mereka yang mengambil jurusan pendidikan jasmani.
Ada persyaratan lain dari bank sperma tersebut untuk menyeleksi donor. Seseorang harus berusia antara 20 dan 40 tahun, harus memiliki setidaknya gelar pasca-sekolah menengah, dan memiliki tinggi badan setidaknya 1,65 meter.
Sperma yang berkualitas diberikan kepada keluarga yang tidak dapat hamil atau memiliki penyakit keturunan. Bank sperma ini telah membantu lebih dari 2.000 keluarga setiap tahun dan dalam 16 tahun sejak didirikan, 11.420 bayi telah lahir.
Namun dalam perkembangannya, keluarga yang memilih donor sperma memiliki kebutuhan yang lebih personal sekarang, termasuk memilih donor sperma dari pria berkulit putih dan tampan.