DLH Sebut Air Sumur di Jogja Tak Layak Konsumsi, Penyebabnya Karena Ini

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja, air sumur di Kota Jogja tidak dapat dikonsumsi karena tercemar nitrat (NO3) dan bakteri Escherichia coli (E coli).

Kajian UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja menemukan bahwa hampir semua air sumur di Jogja sudah tercemar dan tidak layak dikonsumsi karena indikator kimia dan mikrobiologi yang bermasalah.

Meskipun secara indikator fisika air sumur cukup baik dari warna, rasa, dan bau, cemaran nitrat dan E coli membuat air tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

“Jadi ini perlu diperhatikan agar masyarakat tidak sembarangan untuk mengonsumsi air dari sumur-sumur pribadinya,” kata Kepala UPT Lab Lingkungan DLH Kota Jogja, Senin 1 Mei 2023.

Faktor penyebab sumur air warga tak layak konsumsi, menyusul penempatan septic tank yang terlalu dekat dengan air sumur. Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan air PDAM untuk dikonsumsi karena kualitasnya lebih baik dan lebih aman.

Sedangkan air sumur sebaiknya hanya digunakan untuk mandi dan mencuci saja. Karena konsumsi air yang tercemar nitrat dan E coli dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, termasuk sesak napas, kanker, dan bahkan baby blue syndrome pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kematian bayi.

“Masih ada alternatif lain untuk mengonsumsi air yang lebih bersih. Harapannya informasi ini bisa untuk diantisipasi,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya belum mengebutkan penanggulangan atau solusi untuk persoalan air sumur yang mengandung jumlah bakteri E-Coli yang berlebih itu.

Paling mudahnya memindahkan atau memberi jarak terhadap septic tank dan sumur bor yang ada di rumah masing-masing warga.

Disinggung apakah perlu menyiapkan cairan khusus untuk mengurangi sebaran bakteri tersebut yang dicampurkan dengan bahan kimia khusu, pihaknya belum memberikan jawaban detail.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Tetap Terjaga Pada Masa Arus Balik 2025

Oleh : Ruli Aulia Wijaya )* Puncak arus balik 2025 diprediksi akan menjadi momen penting bagi jutaan pemudik yang akan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini