Disuntik Hormon Perempuan, Mantan Raja Spanyol Tak Lagi Miliki Gairah Seksual

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Mantan Kepala Kepolisian Spanyol mengungkapkan fakta mencengangkan! Ia membocorkan bahwa Raja Spanyol, Juan Carlos disuntik dengan hormone perempuan oleh Dinas Rahasia negara tersebut.

Alasannya, sang raja yang dipermalukan dan diasingkan itu memiliki dorongan seks alias libido yang begitu dahsyat dan dipandang sebagai bahaya bagi negara. Sehingga tidak ada upaya selain menyuntikkan hormone perempuan.

Ialah José Manuel Villarejo, seorang mantan komisaris polisi yang sekarang diadili karena pemerasan dan korupsi, membuat tuduhan itu selama sidang parlemen.

“Pusat Intelijen Nasional menyuntikkan hormon perempuan dan penghambat testosteron untuk mengontrol libidonya karena dianggap masalah keadaan sehingga dia sangat terangsang,” kata Villarejo, melansir The Times.

“Mereka mengambil segalanya darinya, dia tidak bisa bersama seorang perempuan atau apa pun,” sambungnya.

Mantan perwira polisi berusia 70 tahun itu membantah terlibat dalam upaya mengelola dorongan seks Juan Carlos, dengan mengatakan dia mengetahui berita itu dari Corinna Larsen yang merupakan mantan kekasih Juan Carlos.

Media Spanyol telah melaporkan selama berminggu-minggu bahwa kelas penguasa Spanyol takut akan pengadilan Villarejo dan apa yang mungkin dia ungkapkan. Villarejo dianggap berada di pusat aparatus negara bagian dalam yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Politico Europe melaporkan bahwa kegiatannya dianggap telah menodai reputasi berbagai menteri, pemimpin bisnis, tokoh senior di peradilan, dan bahkan monarki.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini