Distribusikan Minyak ke Indonesia Timur Produsen Sawit Bakal Diguyur Insentif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan pihaknya tengah menggodok aturan insentif berupa hak ekspor bagi produsen yang menyalurkan minyak goreng Minyakita.

Diketahui, nantinya Kementerian Perdagangan bakal menyalurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang Minyakita.

“Ketentuan terkait izin edar yang diberlakukan ke mereka (penyalur) untuk percepatan sedang kita susun relaksasinya dalam rangka perizinan (ekspor),” katanya.

Ini jadi salah satu alternatif dalam pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng. Disamping penyaluran minyak goreng curah yang juga tengah didorong oleh pemerintah.

“Bagi mereka yang akan menyalurkan DMO ada alternatif, itu selain menyalurkan minyak goreng curah boleh salurkan opsinya ke minyak goreng kemasan,” katanya.

Ia menyampaikan, salah satu insentif yang bakal diterima produsen penyalur Minyakita adalah konversi ke hak ekspor. Hal ini sama dengan yang berlaku dengan yang berlaku bagi penyalur minyak goreng curah rakyat.

“Rencananya minyakita akan segera dilaksanakan, untuk produsen yang salurkan DMO dalam kemasan Minyakita sedang kita perhitungkan insentifnya yang krmbali jadi hak ekspor,” ujarnya.

“Karena ini harus memenuhi ketentuan izin edar SNI walau ada relaksasinya ada kewajiban mencantumkan HET di kemasannya. Tak boleh lebih dari HET Rp 14.000 per liter,” tambahnya.

Pemerintah akan memberikan insentif tambahan bagi pengusaha minyak goreng curah yang melakukan diatribusi ke wilayah timur Indonesia. Tujuannya untuk penyaluran yang merata.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyebut insentif itu berupa penambahan kuota ekspor bahan baku minyak goreng. Mengingat, produsen minyak goreng masih terkonsentrasi di wilayah barat Indonesia.

“Dari pengalaman sebelumnya ada beberpaa daerah produsen minyak goreng ini terkonsentrasi di indonesia bagian barat, sebagian di kalimantan, dan sulawesi pun sedikit. Sehingga ada daerah yang sampai saat ini masih minimal sekali penyalurannya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini