Disiapkan Untuk MotoGP, Intip Potret Design Kece Sirkuit Mandalika

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kabar gembira untuk kalian pencinta MotoGP. Indonesia memastikan diri menjadi salah satu tuan rumah gelaran MotoGP 2021. Belum lama ini, Indonesia telah menandatangani kontrak tuan rumah MotoGP 2021.

Pembangunan sirkuit Mandalika akan dimulai pada Oktober 2019 dengan konsep Street Race Circuit. Nantinya, kalau sedang tidak dipakai untuk kompetisi balapan, sirkuit ini bisa dipakai sebagai jalan raya biasa loh.

Sirkuit ini dibangun oleh PT Pembangunan Pariwisata Indonesia di atas lahan seluas 131 ha dengan panjang mencapai 4,32 km. Beberapa fasilitas yang akan dibangun adalah pusat konvensi multiguna dengan paddock, tribun penonton, beberapa fasilitas tim dan lahan pameran seluas 12.000 m2, serta rooftop untuk menikmati pemandangan alam.

Sirkuit ini untuk sementara bisa menampung 20 ribu penonton tapi sepertinya kapasitas sirkuit akan bertambah lagi. Kira-kira pembangunannya memakan biaya berapa ya?
â €
Diperkirakan, biayanya mencapai US$69,5 juta atau setara Rp975 miliar. Biaya ini mulai dari bayaran untuk seluruh staf dan tim, marketing, sewa tribune raksasa, dan bangunan paddock. Lalu fasilitas parkir kendaraan, kantor, dan biaya asuransi, serta biaya lain-lain.

Selain itu, negara penyelenggara harus menyetor sekitar $12 juta. kepada operator MotoGP. Namun, biaya ini belum termasuk biaya perawatan setelah kompetisi digelar yang juga diperkirakan cukup tinggi.

Akun Instagram @sea.infra membagikan beberapa potret design untuk sirkuit yang dibangun di Lombok, NTB tersebut.

Wah, jadi nggak sabar ya lihat Valention Rossi Cs datang ke Indonesia untuk balapan di Sirkuit Mandalika ini. (Tisa0

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini