Diplomasi Jadi Langkah Strategis Pemerintah Hadapi Tarif Trump

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta — Pemerintah Indonesia terus memperkuat strategi diplomasi ekonomi dalam menghadapi kebijakan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat. Langkah ini diambil untuk memastikan kepentingan nasional tetap terjaga di tengah dinamika global yang sarat tantangan.

Melalui dialog bilateral yang intensif dan pendekatan multilateral yang konstruktif, Indonesia berupaya mencari solusi terbaik guna menjaga stabilitas ekspor nasional. Pemerintah juga mendorong diversifikasi pasar ekspor serta mempercepat penguatan industri dalam negeri agar lebih adaptif terhadap perubahan kebijakan dagang global.

Menanggapi kondisi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah telah memulai tahap awal negosiasi bilateral dengan AS. Langkah ini diperkuat melalui penyederhanaan regulasi nasional, tidak hanya demi kepentingan luar negeri, tetapi juga untuk memperbaiki iklim usaha dan investasi dalam negeri. “Deregulasi dilakukan guna memperkuat efisiensi dan daya saing industri nasional,” ujarnya.

Koordinasi antar kementerian juga digalakkan, termasuk pembentukan kelompok kerja teknis (working group) untuk membahas sektor perdagangan dan investasi. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Indonesia telah menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA) dengan Kantor Perwakilan Dagang AS, yang menandakan keseriusan kedua negara dalam mencari solusi bersama.

Dosen Ekonomi Perbanas Institut, Dr. Aviliani, menegaskan bahwa pendekatan diplomasi perlu diutamakan untuk melindungi sektor padat karya yang paling rentan.

“Diplomasi menjadi langkah cerdas, di samping perluasan pasar ekspor dan penguatan industri dalam negeri,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita dari menyebut percepatan penyelesaian perjanjian perdagangan internasional menjadi kunci menjaga daya saing produk Indonesia.
Langkah pemerintah ini mendapatkan apresiasi dari kalangan legislatif. Anggota Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan menyebut pendekatan diplomatik dan insentif terhadap industri sebagai langkah cerdas. Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir yang mendukung upaya mitigasi risiko pasar serta penguatan kerja sama dagang multilateral.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Indonesia menunjukkan kematangan dalam menghadapi tantangan global. Pendekatan diplomatik yang konstruktif dan berimbang menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra dagang yang kredibel dan kompetitif di mata dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini