Dipercantik! Taman Topi Bogor Bakal Dijadikan Alun-alun Kota Bogor

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Lahan Taman Topi tahun 2020 mendatang sudah tidak lagi disewakan. Rencananya pemerintah Kota Bogor bakal menjadikannya lokasi tersebut menjadi alun-alun Kota Bogor.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang menggelar pembahasan bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah di Balai Kota Bogor untuk menentukan nama alun-alun tersebut.

Para peneliti dan pengkaji tersebut berlatar belakang sebagai sejarawan dan budayawan. Mereka akan memberikan pandangannya terkait pilihan nama alun-alun yang memiliki luas lahan 1,7 hektare itu.

“Mulai Januari 2020 masa kontraknya habis. Kemudian kita akan lanjutkan dengan penataan, mulai dari pembokaran, penyesuaian desain termasuk penamaan alun-alun itu sendiri. Kami mengundang sejarawan dan budayawan untuk berdiskusi soal pemberian nama,” ujarnya.

Dedie mengungkapkan bahwa telah muncul dua usulan nama terkait alun-alun Kota Bogor. Usulan itu muncul dari Wali Kota Bogor Bima Arya dengan menamai alun-alun Kapten Muslihat. Sementara satu usulan lagi muncul dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menamai alun-alun Dewi Sartika.

Tahapannya sendiri, menurut Dedie, akan dimulai pada akhir Desember 2019 mendatang. Selain terintegrasi dengan layanan moda transportasi massal, alun-alun Kota Bogor akan terintegrasi langsung dengan Masjid Agung.

Hingga saat ini, pihak Pemkot masih menunggu hasil keputusan akhir kajian dari Kementerian PUPR terkait evaluasi teknis oleh Pulitbangkim dan Komite Keselamatan Kontruksi.

“Proses pembangunan alun-alun menggunakan biaya senilai Rp 15 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tahapannya akan dimulai pada akhir Desember tahun ini dengan melakukan normalisasi saluran air di sekitar Dewi Sartika dan Nyi Raja Permas,” katanya.

Kemudian di awal Januari kata dia, mulai dilakukan pembongkaran termasuk jalannya proses lelang dan pembangunan. Diharapkan akhir tahun 2020, pembangunan sudah selesai.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini