MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu lagu partai baru yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum 2024. Nama partainya Partai Pelita.
Din Syamsuddin ditunjuk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita. Pada Senin 28 Februari 2022, Din melantik dan mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelita di Jakarta.
”Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya kukuhkan DPP Partai Pelita untuk periode 2022-2027,” kata Din, Senin, (28/2).
Secara simbolis, Din Syamsuddin menyerahkan pataka (bendera partai) kepada ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula.
Beni yang lahir di Pramubulih, 12 September 1988 dikenal sebagai aktivis Muhammadiyah. Ia juga pernah menjadi ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2014-2016 dan Presiden Pemuda Asia-Afrika periode 2015-2020.
Sementara posisi sekretaris jenderal Partai Pelita dipegang oleh Tantan Taufiq Lubis. Dia merupakan ketua Forum Pemuda Kerjasama Islam atau Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) sekaligus Pendiri Pemuda OKI Indonesia. Saat ini Tantan menjabat Vice Presiden Pemuda Islam untuk tingkat dunia.
Sebelumnya Partai Pelita yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM, telah mendeklarasikan sebagai partai politik di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. Pemilihan lokasi itu sebagai tempat bersejarah untuk bangsa Indonesia.
Din Syamsuddin mengungkapkan, sejumlah jenderal purnawirawan TNI akan bergabung ke dalam Partai Politik. Ia enggan mengungkapkan siapa jenderal purnawirawan yang ia maksud.
”Belum bisa sebut nama. Tapi, Alhamdulillah sahabat-sahabat baik saya dari berbagai kalangan memberikan dukungannya minimal doa dan restu. Ada yang mengatakan nanti saya mendukung dari luar, dari belakang, dan ada yang insya Allah akan masuk,” kata Din.
Din memiliki hubungan dekat dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Keduanya tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Selain purnawirawan TNI, sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan juga akan bergabung. Tidak hanya itu, Din menyebut, sejumlah kiai juga menyampaikan ketertarikannya untuk bergabung ke Partai Pelita.