Dijaga Polisi Zebra Cross Dukuh Atas Kini Dilarang jadi Catwalk Fashion Show

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Polisi Sektor Metro Tanah Abang melarang zebra cross di Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk membuat konten atau fashion show.
Lokasi yang biasa diramaikan remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bogor dan Depok) itu terpantau sepi.

Tidak ada gerombolan remaja pamer outfit melewati zebra cross seperti biasanya.

Sejak pukul 14.30 WIB, anggota polisi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), berjaga-jaga di sekitar zebra cross Dukuh Atas.

Dengan menggunakan pengeras suara, polisi meminta publik memanfaatkan trotoar untuk kebutuhan konten, fashion show, atau pemotretan, bukan di zebra cross.

“Sekali lagi, bapak ibu kakak kakak semua warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Silakan untuk berdiri di trotoar, berjalan di trotoar, tidak berdiri di badan jalan, tidak menggunakan zebra cross untuk membuat konten video, apalagi fashion show,” demikian peringatan yang disampaikan polisi, Rabu 27 Juli 2022.

Diketahui, sejak pukul 12.00 WIB, kondisi Dukuh Atas masih terpantau sepi. Hingga pukul 14.30 WIB keramaian mulai terjadi.

Aktris Bella Sofie, remaja viral Bonge dan Kurma terlihat mendatangi lokasi yang tengah menjadi pembicaraan publik itu. Selama, personel keamanan berjaga di Dukuh Atas, warga tidak lagi berlenggak-lenggok di zebra cross.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Patria Riza menyebut pihaknya belum akan menertibkan secara resmi kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas tersebut.
Menurut Riza Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak bisa serta merta mengambil langkah menutup atau menggusur aktivitas muda-mudi itu.

“Kan udah saya jelaskan, itu kan perlu waktu tidak bisa serta merta kemudian kita menggusur kemudian kalau mau direlokasi juga harus disiapkan tempatnya yang baik,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta.

Riza mengimbau remaja yang mengikuti Citayam Fashion Week tidak pulang larut malam guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih kata Riza proses belajar mengajar sudah kembali dimulai.

“Yang penting anak-anak jangan pulang malem, ketinggalan kereta, tertidur di jalanan. Paling utama, sekarang waktunya belajar sudah bukan libur lagi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini