MATA INDONESIA, KABUL – Wakil Perdana Menteri Afghanistan, Abdul Ghani Baradar muncul ke hadapan publik dalam sebuah tayangan video untuk menepis berbagai rumor yang mengatakan bahwa ia terluka dalam bentrokan dengan faksi saingan Taliban. Video tersebut diunggah pada Rabu (15/9).
“Tidak, kabar tersebut tidak benar. Saya baik-baik saja dan sehat,” kata Baradar dalam wawancara dengan TV pemerintah Afghanistan yang diposting di Twitter oleh kantor politik Taliban di Doha, melansir WIO News, Kamis, 16 September 2021.
“Media mengatakan bahwa ada perselisihan internal. Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar,” tegas Wakil Perdana Menteri Afghanistan tersebut.
Dalam video tersebut, Baradar terlihat duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon televisi negara RTA. Ia memastikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ucapnya.
Seorang pejabat dari komisi budaya Taliban telah mengatakan di Twitter sebelumnya bahwa wawancara itu akan ditayangkan di RTA TV untuk membantah propaganda musuh.
Taliban telah berulang kali menyangkal bahwa Baradar telah terluka. Ada desas-desus selama berhari-hari bahwa pendukung Baradar terlibat bentrok dengan anggota jaringan Haqqani.
Masih dalam video, Baradar mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ketika kunjungan itu terjadi dan belum bisa kembali tepat waktu.
Sebagai catatan, Baradar – salah satu anggota pendiri Taliban dan pernah dianggap sebagai kepala pemerintahan Taliban, sudah lama tidak terlihat di depan umum. Dia bukan bagian dari delegasi menteri yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Kabul pada hari Minggu.
Pada Rabu, Anas Haqqani, adik dari Penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban yang baru diangkat Sirajuddin Haqqani, juga mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menyangkal laporan keretakan internal dalam gerakan tersebut.
Desas-desus itu mengikuti spekulasi atas persaingan antara komandan militer seperti Haqqani dan para pemimpin dari kantor politik di Doha seperti Baradar, yang memimpin upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian dengan Amerika Serikat.