Diimbangi Eibar, Barcelona Mulai Realistis soal Peluang Juara

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mulai berpikir realistis terkait peluang menjadi juara LaLiga musim ini setelah anak asuhnya ditahan imbang Eibar.

Bertanding di Camp Nou, Rabu 30 Desember 2020 dini hari WIB, Barcelona ditahan imbang Eibar 1-1. Sempat tertinggal melalui gol Kike, tuan rumah menyelamatkan muka dari kekalahan berkat gol Ousmane Dembele.

Sebenarnya Barcelona punya peluang emas mencetak gol lebih dulu di menit kedelapan. Tapi, Martin Braihtwaite gagal mencetak gol dari tendangan penalti.

Hasil ini menempatkan Barcelona di peringkat enam mengemas 25 poin dari 15 pertandingan. Mereka tertinggal tujuh poin dari Atletico Madrid yang baru memainkan 13 pertandingan.

“Saya realistis, menjuarai LaLiga saat ini sangat sulit. Tidak ada yang mustahil, tapi kami harus sadar dengan jarak dengan tim di atas,” kata Koeman, dikutip dari Marca, Rabu 30 Desember 2020.

“Saat ini bagi saya Atletico tampak sangat bagus. Mereka sangat kuat dan tak banyak kemasukan gol,” tambah Koeman.

Di laga ini, Koeman memutuskan tak memainkan Lionel Messi dan Gerard Pique. Bagi pelatih asal Belanda itu, absennya kedua pemain senior tersebut bukan menjadi alasan.

“Saya tak ingin menyebut tim yang dimainkan kurang berpengalaman. Ada transisi dalam tim dan ada juga yang cedera. Kami rindu Leo, yang bisa bisa membuat perbedaan, tapi harusnya kami bisa memenangi laga ini,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini