Dianggap Tak Sehat! Lima Anak Usaha Garuda Bakal Ditutup Menteri BUMN

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Lima anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero), salah satunya PT Garuda Tauberes Indonesia bakal dilikuidasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Penutupan yang dilakukan ini memang sudah hasil rapat komisaris dan direksi, bukan kami,” ujarnya, Kamis 20 Februari 2020.

Nama Tauberes tentunya tak asing lagi di telinga publik. Cucu usaha maskapai penerbangan pelat merah pernah membuat Erick terbahak ketika mendengar nama Tauberes.

Jauh-jauh hari, mantan ketua TKN Jokowi-Ma’ruf sudah menyatakan akan melikuidasi perusahaan BUMN yang kondisinya tidak sehat atau terlihat ‘mati segan hidup tak mau’.

Tak hanya itu, ia juga berencana menggabungkan perusahaan pelat merah yang memiliki lini bisnis serupa.

Erick mengatakan rencana likuidasi entitas anak Garuda Indonesia tengah menunggu persetujuan perluasan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2005 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, dan Perubahan Bentuk Badan Hukum BUMN.

Perluasan yang dimaksud adalah fungsi dari Kementerian BUMN untuk melikuidasi dan memerger perusahaan yang masuk dalam kategori dead weight.

“Sedang kami usulkan kepada presiden dan menteri keuangan untuk mandat tambahan dalam merger dan likuidasi,” kata Erick.

Saat ini, perusahaan maskapai pelat merah itu memiliki tujuh entitas anak dan 19 cucu perusahaan. Anak dan cucu usaha itu bergerak di berbagai lini bisnis, meliputi bisnis penerbangan Low Cost Carrier (LCC), ground handling, inflight catering (katering di pesawat), maintenance facility (fasilitas perawatan pesawat).

Kemudian, jasa teknologi informasi, jasa reservasi, perhotelan, transportasi darat, e-commerce dan market place, jasa ekspedisi kargo, tour, dan travel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Libur Panjang, Polres Kulon Progo Imbau Warga Antisipasi Bencana Alam

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini