Dianggap Sebagai Ancaman Utama, NATO Bersiap Serang Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin mengatakan bahwa NATO bersiap menyerang Rusia habis-habisan. Pernyataan ini dilontarkan Fomin selama pengarahan untuk atase militer dan diplomat asing di Moskow.

“Perkembangan militer blok telah diarahkan sepenuhnya untuk mempersiapkan konflik bersenjata skala besar dan intensitas tinggi dengan Rusia,” kata Fomin, melnasir English Al Arabiya, Selasa, 28 Desember 2021.

“Persiapan itu datang dengan perluasan kemampuan militer NATO dan juga tercermin dalam dokumen program NATO di mana Moskow secara tegas disebut sebagai sumber ancaman utama terhadap keamanan koalisi,” sambungnya.

Fomin juga mengatakan bahwa dokumen lama yang termasuk deklarasi Roma 2002, yang menetapkan bahwa Rusia dan NATO tidak menganggap satu sama lain sebagai musuh tetap berlaku.

Hubungan antara Rusia dan aliansi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) semakin memburuk dan keruh dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Oktober, Moskow menyatakan akan menangguhkan semua hubungan langsung dengan NATO, termasuk menutup kantornya di Moskow. Langkah ini merupakan respons atas pengusiran delapan diplomat Rusia dari kantor pusatnya di Kota Brussel, Belgia.

Pada saat itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan saluran bilateral digunakan oleh blok tersebut untuk menyalahkan propaganda dan menekan Rusia, alih-alih melakukan dialog yang bermakna.

Awal Desember, Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan gagasan tentang kesepakatan keamanan yang komprehensif dan mengikat secara hukum dengan Barat.

Usulan tersebut telah terwujud dalam dua rancangan dokumen, satu untuk AS dan untuk NATO secara keseluruhan. Perjanjian yang diusulkan membayangkan penghentian ekspansi NATO ke arah timur dan berisi jaminan non-penempatan sistem senjata tertentu di Eropa.

“Kami percaya bahwa perjanjian ini telah dikembangkan untuk kepentingan Rusia dan Eropa secara keseluruhan. Kami menantikan percakapan yang serius dan konstruktif,” katanya kepada para diplomat.

“Kami sedang menunggu aliansi untuk memberikan reaksi substantif terhadap proposal kami dan siap untuk memulai negosiasi pada saat yang tepat,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini