Diakui Dunia, Pabrik Sepatu Global Lirik Indonesia untuk Investasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sejumlah pemain besar alas kaki dunia tengah melirik Indonesia untuk membangun pabrik. Keinginan itu menunjukkan Indonesia masih jadi primadona bagi industri sepatu dunia.

“Sejak beberapa tahun terakhir Indonesia jadi prioritas. Hampir seluruh merek besar ingin berinvestasi di Indonesia. Sekarang ini ada dari Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris yang sedang cari lahan di Jawa Tengah. Minimal tahun depan diharapkan mereka sudah masuk tahap bangun pabrik,” ujar Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021.

Dia mengatakan Indonesia diminati investor asing karena beberapa faktor. Salah satunya adalah kualitas produksi sepatu Indonesia yang rapi dan stabil. Ini berbeda dengan tenaga kerja di Cina ataupun Vietnam.

“Memang satu orang di Cina dan Vietnam bisa menghasilkan tujuh pasang sepatu. Sementara Indonesia hanya 3-4 pasang. Walaupun produktivitas rendah, tapi jahitan kita rapi dan stabil. Ini diakui merek besar seperti Reebok,” ujarnya.

Faktor lain adalah dampak lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah Vietnam beberapa waktu lalu. Kebijakan itu menyebabkan pabrik alas kaki negara itu menutup operasi.

“Pemerintah Vietnam berlakukan kebijakan karantina pekerja di dalam pabriknya. Ada kasur dan tenda sebagainya. Tapi masalahnya tidak semua pabrik bisa melakukan karantina seperti itu,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Aprisindo Budiarto Tjandra mengatakan sejumlah pemain besar alas kaki dunia tengah melirik Indonesia sebagai tujuan relokasi pabrik.

“Kelihatan produsen-produsen mulai melirik Indonesia, sedang cari tanah, mau bangun pabrik. Ada big player sedang mau relokasi bisnisnya ke Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini