MATA INDONESIA, JAKARTA – Hidup di negara yang bersih merupakan impian semua orang. Tempat yang bersih dari sampah dan polusi udara yang baik tentu akan sangat menyenangkan untuk ditinggali.
Nyatanya di dunia ini tidak ada negara yang bernar-benar bersih. Maka, ketika mendapatkan predikat sebagai negara paling bersih di dunia akan menjadi salah satu pencapaian tersendiri.
Para peneliti dari Universitas Yale dan Universitas Columbia bekerja sama dengan Forum Ekonomi Dunia belum lama ini menuliskan beberapa negara sebagai yang paling bersih di dunia.
Tolok ukur tingkat kebersihan dan keramahan lingkungan ini mengikutsertakan lebih dari 180 negara di seluruh dunia dengan mengukur The Environmental Performance Index (EPI) atau Indeks Kinerja Lingkungan.
Pengukurannya tersebut berdasarkan pada peenuhan air bersih, udara yang sehat, penanganan limbah yang kompeten, dan sanitasi yang baik. EPI dalam penelitian ini menetapkan 24 indikator kinerja di sepuluh kategori yang mencakup kesehatan lingkungan dan vitalitas ekosistem.
Para peneliti percaya bahwa pengukuran tersebut sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Mereka mencatat, negara-negara dengan tingkat populasi tinggi cenderung mengalami tingkat penyakit tidak menular yang tinggi. Terhitung 72 persen dari semua kematian, 16 persen disebabkan oleh populasi beracun.
Berikut adalah daftar negara paling bersih di dunia yang di keluarkan oleh World Population Review:
- Denmark
Selain ditetapkan sebagai negara paling bersih dari praktik korupsi, negara Denmark juga menempati peringkat pertama dalam negara paling bersih di dunia dengan skor EPI 82,5. Hal itu dilihat dari beberapa kebijakan terbaik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim yang dimiliki oleh negara ini. Sehingga dipercaya memiliki kualitas udara yang tinggi dan keanekaragaman hayati.
Denmark juga berfokus pada keberlanjutan dengan hotel ramah lingkungan, perahu bertenaga surya, dan makanan organik. Masyarakat dan pemerintah Denmark berupaya menerapkan prinsip sustainability, memaksimalkan penggunaan energi yang dapat diperbaharui, menjaga kebersihan penggunaan air, serta melawan perubahan iklim. Salah satu contohnya adalah penggunaan trasportasi sepeda untuk mendukung mobilitas harian para warga.
- Luksemburg
Posisi kedua sebagai negara paling bersih ditempati oleh Luksemburg degan skor EPI 82. Skor untuk keanekaragaman hayati serta sumber daya air masing-masingnya juga cukup tinggi, yaitu 96,54 dan 99,76.
Luksemburg memiliki penataan kota serta implementasi kebijakan publik yang baik, seperti misalnya pengadaan ribuan tempat sampah di seluruh sudut kota hingga pemberian hukuman bagi mereka yang mengotori area publik.
- Swiss
Swiss menjadi negara paling bersih ketiga di dunia dengan skor EPI 81,5. Swiss memiliki komitmen tinggi untuk menjadi negara terbersih di dunia lewat sistem sanitasi airnya yang tertata. Negara yang populer akan produksi coklatnya ini juga memiliki sistem daur ulang yang sangat maju.
- Inggris
Urutan keempat negara terbersih di dunia ditempatkan oleh Inggris dengan skor EPI 81,3. Inggris memiliki banyak organisasi dan yayasan pecinta lingkungan yang tutut aktif berkontribusi dalam menjaga kebersihan. Beberapa diantaranya yaitu CleanupUK yang dipimpin oleh Duchess of Cornwall, Surfers Against Sewage dengan Pangeran Charles sebagai pelindung yang juga menjadi pimpinan di The Environment Law Foundation, dan The Angling Trust yang memerangi polusi dan kerusakan lingkungan air.
- Prancis
Negara yang teromantis ini masuk kedalam salah satu negara paling bersih di dunia dengan skor EPI 83,95. Masuknya Prancis dalam daftar ini sempat memunculkan perdebatan, pasalnya negara ini adalah negara industri dan hampir 80 persen energinya berasal dari tenaga nuklir. Namun, Prancis ternyata berhasil mengurangi emisi karbonnya dan menerima skor 96,82 untuk polusi udara.
- Austria
Austria adalah negara paling bersih keenam di dunia dengan skor EPI 79,6. Negara ini memiliki standar polusi udara, bahan kimia, dan pengelolaan limbah paling ketat di Eropa. Sekitar dua pertiga di negara Austria merupakan hutan lebat dan padang rumput. Austria mempunyai reputasi sebagai negara yang bersih dan rapi, termasuk ibu kotanya, Vienna.
- Finlandia
Berkat penerapan energi terbarukan yang dibangunnya di seluruh negri, Finlandia menjadi negara bersih ketujuh di dunia. Tercatat bahwa lebih dari 35 persen energi Finlandia berasal dari sumber energi terbarukan. Negara ini juga menempati urutan pertama untuk kesehatan lingkungan dengan skor 99,35.
Selain itu, negara ini juga menempati peringkat tertinggi untuk air dan sanitasi, kualitas udara, dan paparan logam berat. Helsinki, ibukota Finlandia bahkan sudah menargetkan untuk memberhentikan penggunaan mobil di tahun 2025.
- Swedia
Swedia adalah salah satu negara Nordik paling berkelanjutan di dunia yang dikenal dengan emisi karbon dioksida yang rendah dan penggunaan sumber energi terbarukan. Swedia berkomitmen untuk melestarikan ribuan hektar hutan, serta menjadi negara paling depan dalam daur ulang.
Berkat komitmen tersebut, negara ini berhasil menempati posisi kedelapan sebagai negara paling bersih di dunia dengan skor EPI 78,7. Negara ini juga memiliki sistem sanitasi yang sangat baik dan kebijakan publik tentang manajemen sampah yang solid. Salah satu cara yang dilakukan adalah pemberian opsi menu vegan-friendly di restoran.
- Norwegia
Norwegia juga termasuk dalam negara Nordik yang berhasil menepati posisi ke-9 sebagai negara terbersih dengan skor 77,7. Norwergia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada akhir tahun ini. Negara ini juga berhasil mengembangkan the pant system, yaitu pemberian penghargaan yang diberlakukan bagi orang-orang yang mengembalikan botol plastik dan kaleng aluminium.
- Jerman
Jerman berada di posisi ke10 sebagai negara terbersih dengan skor EPI 77,2. Negara ini memiliki sanitasi yang baik dan saat ini sedang mengembangkan revolusi energi terbarukan, meningkatkan keramahan lingkungannya melalui 10 inisiatif hijau. Kegiatan Kehrwoche, semacam kerja bakti untuk membersihkan lingkungan dilakukan setiap minggu di negara ini.
Reporter: Sheila Permatasari