Dear Umat Kristiani, Berikut Pesan Paskah dari Ratu Elizabeth

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ratu Elizabeth menyampaikan pesan Paskah di masa pandemi virus corona atau COVID-19. Wanita berusia 93 ini mengatakan bahwa virus corona tidak akan mengalahkan umat manusia, termasuk membatalkan peringatan Hari Paskah tahun ini.

Pesan ini disampaikan Elizabeth dalam pidato televisi kelima kalinya selama 68 tahun masa pemerintahannya. “Tahun ini, Paskah akan berbeda bagi banyak dari kita, tetapi dengan menjaga jarak, kita menjaga orang lain tetap aman. Namun Paskah tidak dibatalkan; memang, kita membutuhkan Paskah,” kata dia, Sabtu 11 April 2020 waktu setempat, seperti dikutip Reuters.

Ia menegaskan bahwa orang Inggris harus disiplin dalam menerapkan karantina dan isolasi diri. Kedisiplinan mereka diyakini Elizabeth akan mengalahkan pandemi COVID-19.

“Kita tahu bahwa virus corona tidak akan mengalahkan kita. Segelapnya kematian, terutama bagi mereka yang menderita kesedihan, cahaya dan kehidupan akan selalu lebih besar. Semoga nyala api harapan Paskah yang hidup menjadi panduan yang kuat saat kita menghadapi masa depan.”

Pesan ratu disampaikan saat jumlah kematian di Inggris mendekati angka 10.000, dengan 917 kematian lainnya dilaporkan oleh pejabat kesehatan pada Sabtu.

Sang ratu biasanya bergabung dengan anggota senior keluarga kerajaan lainnya pada upacara Paskah tradisional di Windsor Castle, tempat ia tinggal bersama suaminya, Pangeran Philip (98). Namun, upacara ini tidak akan dilakukan tahun ini karena pembatasan pertemuan sosial termasuk larangan layanan gereja.

“Saya berharap setiap orang dari semua keyakinan dan golongan agama menikmati Paskah yang diberkati,” kata sang ratu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini