Darurat Kesehatan Global, WHO: Wabah Ebola Tewaskan 1.600 Orang di Kongo

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan darurat kesehatan global. Hal itu imbas dari wabah ebola yang telah menewaskan lebih adri 1.600 orang di Kongo.

Status darurat yang dikeluarkan WHO adalah status tertinggi dan baru empat kali digunakan, termasuk wabah Ebola di Afrika Barat pada 2014-2016 yang menewaskan lebih dari 11.000 orang.

“Sudah waktunya bagi dunia untuk memperhatikan,” kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa pada Rabu 17 Juli 2019.

Langkah ini dimaksudkan untuk mendorong negara-negara pendonor agar menyediakan lebih banyak uang untuk mengatasi krisis Ebola di Kongo.

Ghebreyesus mengatakan pihaknya menerima rekomendasi tidak boleh ada pembatasan perjalanan atau perdagangan, dan tidak ada penyaringan bagi penumpang yang ingin masuk ke pelabuhan atau bandara di luar wilayah Kongo.

Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyambut langkah ini. Meskipun itu tidak mengubah kenyataan di lapangan bagi para korban atau mitra yang terlibat, pihaknya berharap status itu akan membawa perhatian internasional yang layak didapatkan krisis ini.

Ebola sendiri adalah virus yang disebut memiliki angka kematian tinggi mencapai 90 persen.

Pasien yang terjangkit Ebola awalnya akan menunjukkan gejala pusing, demam tinggi, sakit kepala hingga nyeri otot. Jika dibiarkan berlarut di tubuh, virus ini dapat menyebabkan penderitanya muntah-muntah, diare serta yang paling fatal pendarahan dalam tidak terkontrol yang berakibat kematian.

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini