Darurat Covid-19 Berlaku Lagi di Tokyo, Nasib Olimpiade Tak Jelas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Jepang kembali menyatakan, ibu kota Tokyo dalam keadaan darurat Covid-19 dengan bermunculannya kasus-kasus baru.

Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran akan pelaksanaan Olimpiade Tokyo, yang sebelumnya sudah tertunda selama satu tahun.

“Hari ini kami putuskan menyatakan keadaan darurat di prefektur Tokyo, Kyoto, Osaka dan Hyogo,” kata Perdana Menteri Yoshihide Suga, seperti dikutip dari AFP, Jumat 23 April 2021.

Ia menyatakan, keadaan darurat akan berlaku pada 25 April hingga 11 Mei 2021 mendatang.

Menteri urusan virus Yasutoshi Nishimura sebelumnya memperingatkan kemungkinan krisis besar dan menyatakan pembatasan yang berlaku saat ini belum cukup.

Sebelumnya, keadaan darurat juga melanda Tokyo awal tahun. Namun, kali ini pembatasan dipastikan bakal lebih ketat.

Pihak berwenang berusaha melarang bar dan restoran menjual alkohol dan ingin menutup fasilitas-fasilitas komersial besar seperti mal.Aturan ini bertepatan dengan libur Pekan Emas yang merupakan masa kunjungan paling sibuk di Jepang dalam tahun ini, dan bisa melibatkan penghentian operasi kereta dan bus demi mengendalikan pergerakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini